Yang Kita Nggak Tau

Kita seringkali menggali diri untuk mencari kekuatan dan kelebihan kita.

Ini sebenarnya nggak masalah sih, malahan sebenarnya justru bagus, asaaal, kita nggak lantas terlalu memusatkan diri dan membuang waktu pada si kekurangan itu. Tapi sayang, seringkali nampaknya JUSTRU itulah yang kita lakukan!

Waktu kita mengetahui atau menemukan kelemahan atau kekurangan kita, katakanlah sesuatu yang ‘nggak bisa’ kita lakukan, kita malah dengan bego nya justru jadi sibuk terus- terusan mikirin ketidakmampuan itu, dan sibuk menjadikan itu alasan untuk menolak suatu pilihan yang sebenarnya menguntungkan. Atau malah lebih parah, jadi alasan kita untuk menunda- nunda langkah action secara permanen!

Kadang- kadang saya mikir, mungkin kita bisa lebih baik kalau kita nggak tahu kelemahan kita. Mungkin, dalam beberapa situasi, kita bisa berfungsi lebih optimal dan menghasilkan kualitas kerja lebih baik, kalau kita NGGAK TAHU apa yang NGGAK BISA kita lakukan.

Ada cerita nyata yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Seorang mahasiswa yang terlalu lelah tertidur lelap saat pelajaran Matematika Lanjutan. Ketika dia terbangun, kelasnya sudah kosong. Teman- temannya sudah pulang, dan dosennya pun sudah tidak ada lagi di kelas. Yang tersisa hanya dua soal matematika tertulis di papan tulis. Dia menganggap kedua soal itu adalah tugas rumahnya untuk minggu ini, jadi dia pun menulis kedua soal itu di buku catatannya, dan pulang.

Berhari- hari setelahnya, dia mencoba menyelesaikan kedua soal itu, tapi menemui kesulitan. Ia mencoba, tapi tetap tidak bisa menyelesaikannya. Takut dimarahi oleh sang dosen, dan ketahuan bahwa dia tidak memperhatikan pada saat pelajaran, ia terus berusaha mati- matian untuk menyelesaikan tugas itu. Hingga akhirnya setelah seminggu berlalu, ia hanya berhasil menyelesaikan SATU dari kedua soal super sulit itu.

Saat kelas Matematika Lanjutan itu kembali dimulai minggu depannya, dia mengumpulkan tugas yang setengah selesai itu pada dosennya.

“Maaf pak, saya cuma bisa menyelesaikan satu dari dua soal tugas bapak. Gilee bener pak, ini adalah tugas paling SULIT yang pernah bapak kasih selama ini.”

“Tugas? Tugas apaan?” jawab dosennya.

“Itu, dua soal tugas yang ada di papan itu lho.”

“Saya nggak pernah ngasih tugas kok.”

“Lah, terus dua soal matematika yang bapak tulis di papan itu apa?”

“Oooo, itu adalah dua soal matematika yang TIDAK PERNAH bisa diselesaikan selama ini. Banyak expert yang sudah mencoba, tapi selalu gagal. Wait… APA kata kamu apa tadi? Kamu BISA menyelesaikan satuuuu?!”

Ajaib! Karena dia tidak tahu bahwa soal itu TIDAK BISA diselesaikan, dia justru berhasil menyelesaikannya! Kalau dia tahu, mungkin dia bahkan tidak akan mencobanya.

Yah, mengetahui kelemahan diri kita itu boleh- boleh saja. Tapi JAUH lebih baik lagi kalau kita memusatkan diri pada apa yang BISA kita lakukan daripada yang tidak bisa kita lakukan.

Sejarah telah mencatat, seringkali, banyak orang yang serba tahu selalu dikejutkan oleh orang ‘bodoh’ yang berhasil melakukan apa yang sebelumnya dianggap TIDAK MUNGKIN dilakukan.

Dan mereka berani melakukannya, karena mereka tidak tahu, atau tidak percaya, kalau hal itu ‘tidak bisa’ dilakukan!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *