Urutan Prioritas Dalam Memilih Profesi Ideal

Milih profesi yang tepat itu kayak milih pacar.

Saking miripnya, saya kadang mikir, apa proses seleksi pacar juga harusnya disamakan dengan proses seleksi karyawan?

Lowongan Pacar:

PT. Wanita Muda Dua Lima, membuka lowongan untuk pacar.

Persyaratan:

– Lulusan S1 dan sederajat.
– Memiliki IPK minimal 3.5 dan sederajat.
– Punya bibit bebet bobot 7.0 dan sederajat.
– Menguasai bela diri Tarung Derajat.
– Tidak ada hubungan keluarga dengan pak Derajat.
– Punya kepribadian dan harga diri penuh derajat.

Kirim lamaran ke email wanitamudadualima@plisdong.com.

Yang berarti mungkin pertanyaan- pertanyaan interviewnya bakal seperti ini:

“Ya, apa motivasi saudara untuk melamar ke sini? Apa saudara siap untuk menjadi anggota Ikatan Suami Takut Istri? Berapa budget yang saudara siapkan setiap bulannya untuk belanja tas dan sepatu?” dan seterusnya.

Sama seperti di dunia kerja dan profesi, umumnya mereka yang menawarkan kerja atau posisi selalu lebih di atas angin dan merasa lebih punya ‘hak’ untuk memilih.

Tapi ini bukan berarti mereka yang memilih dan mencari profesi NGGAK BISA memilih! Salah banget! Justru mereka, atau Anda, yang sedang berusaha memilih dan membangun profesi yang ANDA BANGET, harus jadi pemilih utama, dan Anda harus memilih lebih dulu profesi dan pekerjaan macam apa yang MAU Anda ambil, sebelum bahkan mereka berhak untuk memilih Anda.

Kuasa untuk memilih profesi (atau pacar), harus datang dari Anda dulu, sebelum perusahaan pencari kerja bisa sok- sokan memilih atau menolak Anda. Andalah yang memilih mereka, dan bukan sebaliknya!

[Tweet “Andalah yang harus memilih profesi, sebelum pemberi profesi sok- sokan memilih Anda!”]

Kebanyakan orang yang nyasar dan merasa salah profesi atau salah pekerjaan bisa jadi salah profesi karena pada awalnya, mereka bahkan TIDAK memilih profesi yang mereka inginkan, tapi memilih secara ACAK atau KEBETULAN, dari apa yang ada dan muncul di depan mata mereka.

Jadi untuk menghindari salah jurusan kerja, Anda perlu memilih profesi Anda dengan baik!

Berikut urutan prioritas TERBAIK untuk memilih suatu profesi atau pekerjaan yang IDEAL untuk diri Anda. Idealnya, Anda harus memilih dari yang pertama, bila tidak bisa, maka pilih berdasarkan kedua, bila tidak bisa, maka pilih berdasarkan ketiga, dan seterusnya.

Pertama – Pilih yang sesuai Passion dan Minat

Pertama, dalam kondisi paling ideal, Anda HARUS memilih suatu profesi berdasarkan passion dan minat! Saya sudah menulis berkali- kali tentang bagaimana bila minat dan bakat (atau skill) bertubrukan, Anda sebaiknya memilih minat. Passion dan minat menumbuhkan antusiasme, keberanian, dan energi, yang semuanya bakal membawa Anda pada kemauan belajar, terus tumbuh, dan berkembang. Ini secara otomatis, dalam waktu tertentu, akan mengalahkan skill dan bakat yang tidak dilatih atau tidak disertai passion.

Profesi berdasarkan passion dan minat akan terus berkembang, dan terutama, akan membuat Anda konsisten dan bisa MENIKMATI prosesnya, yang merupakan syarat untuk sukses.

Kedua – Pilih yang sesuai Skill dan Bakat

Bila karena satu dan lain hal Anda tidak tahu passion atau minat Anda, jangan galau gundah gulana bin bengong menunggu datangnya minat. Ini buang waktu. Passion dan minat muncul dari mencoba, jadi saat tidak ada patokan passion atau minat, pilih profesi Anda berdasarkan skill, kompetensi, dan bakat yang Anda miliki!

Profesi yang di awali dari bakat bisa mengasah dan bereksperimen pada rasa suka, membantu mencari passion, kreatifitas, inovasi, yang pada akhirnya mengalahkan profesi atau bisnis yang diambil sekedar hanya karena lagi ada peluang.

Ketiga – Pilih yang Berpeluang dan Anda Pahami

Tapi saat Anda tidak tahu passion, tidak jelas skill, atau tidak pasti gambaran profesi ideal Anda, maka carilah yang paling berpeluang dan bisa Anda lihat potensi pasar atau pendapatannya dari sudut pandang Anda. Tapi hati- hati, jangan asal pilih peluang, tapi pilih peluang yang Anda paham, atau bisa bekerjasama dengan seseorang yang paham bidang itu.

Profesi berpeluang membantu Anda karena paling tidak, sumber incomenya sudah jelas, dan Anda akan bergerak lebih aktif dan dinamis dibandingkan hanya menunggu dan tergantung pada asset.

Keempat – Pilih yang sesuai Kapasitas dan Aset

Saat peluang pun tidak ada atau tidak terlihat, maka cari profesi yang sesuai dengan apa yang Anda punya di tangan Anda pada saat ini. Kenapa cara memilih ini saya letakan secara prioritas, di bawah peluang? Karena cara memilih profesi ini lebih memiliki ketidak jelasan arah, dan karena bergantung pada asset yang ada, jadi lebih pasif.

Kelima – Pilih sambil Tutup Mata

Nahhh, pilih profesi secara acak dan faktor ‘K’, alias faktor kebetulan, sebenarnya paling nggak di sarankan, walau sebenarnya banyak yang memakai cara ini. “Yang sedapetnya waelahhh!” Tapi inilah asal muasal orang salah jurusan profesi. Hindari bila mungkin!

Keenam – Pilih yang ada Calon Jodoh

Mau cari profesi atau cari pacar neeh? Tapi yah, paling nggak ada kemungkinan dapet jodoh. Sisanya tergantung tampang dan amal duniawi.

So, demikianlah urutan prioritas yang sebaiknya jadi cara Anda dalam memilih dan membangun profesi, supaya Anda bisa mendapatkan profesi yang ANDA BANGET!

Bila meraih sukses sambil menikmati prosesnya PENTING untuk Anda, maka sekarang saatnya Anda mempertimbangkan dengan serius cara Anda memilih profesi, bisnis, dan pekerjaan Anda!

Dan bila Anda keburu merasa salah jurusan kerja? Nggak masalah! Nggak ada kata terlambat untuk membangun profesi ideal Anda!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *