Passion tanpa Direction, Action tanpa Motivation

Saya suka! Saya sukaaa! Saya sukaaaa!

Coba deh Anda teriak- teriak seperti itu tiga kali, di depan kaca, sambil pegang microphone, dan menghentak- hentakkan kaki di lantai. Terjadi sesuatu? Nggak? Kalo gitu coba Anda teriakkan hal yang sama, di depan rumah, sambil joget geal geol, dan menghentakkan kaki di aspal jalanan delapan belas kali. Terjadi sesuatu? Apa? Dibawa ke rumah sakit jiwa? Bagus.

Ketika saya ngomongin Passion, bahwa bagaimana seseorang sebaiknya melakukan apa yang dia suka dan memberi makna dalam hidupnya, tentu jelas nggak cukup cuma dengan suka aja! Suka baru tahap pertama.

Ketika kita bicara soal mengubah Passion jadi Profesi, kita bicara soal seluruh paketnya. Anda suka, NOW WHAT?

Passion, dalam definisi saya, buat Anda yang sudah familiar sama tulisan- tulisan saya, lebih dari sekedar ‘suka’. Passion itu kayak ‘suka yang lagi on fire!’, dan dia memberikan bukan cuma rasa senang, tapi MAKNA. Life meaning. Passion adalah soul, yang bikin mengerjakan sesuatu itu menyenangkan. Tapiiiiii, waktu mengubahnya jadi profesi, dia harus didukung dengan aspek- aspek lain!

Passion adalah soul Anda, soul dari profesi yang akan Anda pilih, soul dari aktivitas rutin Anda. Apa yang Anda suka? Apa yang memberi makna? Apa yang mau Anda kerjakan sampai tua?

Sudah tahu apa Passion Anda? NOW WHAT?

Direction, adalah arahnya. Udah tahu apa yang Anda suka, apa yang mau Anda kerjakan, maka Anda musti tahu arahnya. Mau ke mana Anda berjalan dengan Passion ini? Okeee Anda suka. Tapi teriak dan meyakini Passion Anda dengan kata ‘Amin’ saja nggak cukup. Passion tanpa tujuan ibarat orang tertawa sambil tersesat di labirin.

Tentukan arah dan tujuan yang mau Anda ambil dengan Passion Anda. Sebagai self- coach, tanyakan hal- hal ini. Apa tujuan yang mau saya raih? Apa mimpi masa depan saya? Gaya hidup seperti apa yang mau saya dapatkan? Gaya kerja bagaimana yang ingin saya jalankan dengan Passion saya? Kapan saya mau mencapai tujuan ini? Lewat mana dan lewat jalan seperti apa saya akan melangkah?

Tanpa tujuan dan pandangan jelas soal jalannya, Anda akan kesulitan mengubah Passion jadi profesi ideal!

Sudah tahu Direction Anda? NOW WHAT?

Action, adalah yang berikutnya. Tahu Passion dan set Direction, tapi kerjanya tiap hari cuma ngebahasin doang sambil duduk di rumah makan, dan nonton TV, adalah tindakan para pemimpi yang membangun istana hanya dalam kepalanya. Action adalah satu kunci yang mengubah Passion jadi profesi yang NYATA. Action adalah satu hal yang juga tidak boleh ditunda. Walau sekecil apapun, action harus dimulai sekarang!

Apa yang bisa Anda kerjakan sekarang? Kerjakan! Apa yang ada di tangan Anda saat ini? Lakukan! Mulai saat ini juga dengan apa yang ada, dengan Passion dan Direction sebagai penentu arah.

Anda sudah mulai Action? NOW WHAT?

Maintain Motivation! Baik profesi ini sesuai dengan Passion Anda atau nggak, akan ada saatnya dimana Anda capek dan lelah binti jenuh. Jadi sambil terus action, Anda harus punya cara untuk menjaga kondisi motivasi Anda di atas normal. Mengubah Passion jadi Profesi itu NGGAK GAMPANG. Jadi komitmen dan konsistensi Anda akan dibutuhkan, dan motivasi Anda adalah bahan bakar konsistensi Anda.

Sebagai self- coach, jaga motivasi Anda dengan selalu menikmati aktivitas Anda, dengan membuat dan MERAYAKAN milestone- milestone (pencapaian target kecil) yang Anda capai, dengan mengingat dan berbagi kebahagiaan Anda dengan orang terdekat, dengan tawa, dengan senyum, dan dengan membuat ‘permainan dan tantangan’ pribadi dalam aktivitas Anda.

Dengan munculnya dan memepertahankan Motivation, Anda akan memperkuat Passion Anda, dan membentuk lingkaran penuh!

[Tweet “Lingkaran Passion -> Direction -> Action -> Motivation -> Passion”]

Keep doing these four points, and see your dream coming true!

NOW WHAT? Now, we enjoy!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *