Passion Nggak Menghasilkan? Mitos itu!
Banyak yang suka ngebahas ini sebagai alasan untuk nggak ngejar Passionnya.
Bahkan kamu sendiri pasti tahu lah. Diluar sana banyak orang yang gigih, dan selalu siap sedia berkhotbah ke kamu bahwa Passion itu nggak menghasilkan. Dan karena passion nggak menghasilkan, maka merekapun memilih pekerjaan yang nggak mereka suka, yang penting ada duitnya.
Disini saya pengen nanya. Passion nggak menghasilkan itu kata siapa?
Iya gitu?
Kalo passion nggak menghasilkan, lhaaaaaa saya hidup puluhan tahun ini, bikin bisnis, jalan- jalan ke luar negeri, duitnya dari mana? Emangnya nyegig atau nuyul tanpa saya sadar?
Kalo passion ga menghasilkan, kenapa saya jadi penulis best seller, punya bisnis sendiri, jadi konsultan, dan bisa dibayar buat bikin podcast sama bikin video keren?
Kalo passion ga menghasilkan, kenapa saya bisa dibayar buat enjoy- enjoy nulis cerita, bikin materi, sambil ngajar di panggung?
Klien saya ga tahu apa, kalo ‘passion nggak menghasilkan’?
Faktanya, passion itu bisa jadi sangat menghasilkan. Atau bahkan, passion itu SANGAT menghasilkan!
Asal kamu tahu alasannya, dan tahu caranya!
Kenapa Passion Dianggap Nggak Menghasilkan
Pertama, kita musti tahu alasan kenapa passion dianggap ‘nggak menghasilkan’.
Ini menurut saya, karena dari awal, sudah ada 2 mindset yang salah!
- Mindset tentang peluang yang lahir dari era yang berbeda.
- Mindset tentang wujud ‘passion’ sebenarnya.
1. Mindset tentang peluang dari era.
Pada era orang tua kita, kakek nenek, buyut, dan seterusnya, memang banyak jenis passion, minat, ketertarikan, yang belum ada lahannya atau fasilitasnya.
Pada zaman itu, survival is the key, dan kerjaan yang membantu bertahan hidup lah satu- satunya kerjaan yang ada. Industri yang ada semua adalah industri untuk commerce dan survival, dan urusan minat lainnya, apalagi minat kreatif, GA DIBUTUHKAN, dan karenanya, ga diutamakan, dan ga menghasilkan.
Melukis, nyanyi, drama, nulis, seni, sampai urusan sosial, atau bahkan ilmu pasti murni sekalipun, ga ada pekerjaan yang cuan untuk minat- minat itu.
Jadi…. yahh.. ‘passion nggak menghasilkan’ itu betul….
Untuk era itu!
Tapi sekarang, emang masih sama?
Kita sekarang punya podcast buat yang suka nyanyi atau diskusi; youtube buat yang suka tampil atau apapun; fiverr untuk segala jenis hobi; deviantart buat gambar dan ilustrasi; bahkan tanpa ngomongin platform pun, sekarang minat kreatif seperti musik, art, design, dan gaming, bahkan, udah ADA PROFESI dan bisnisnya!
Jadi jelas mindset ini udah ga berlaku dong.
2. Mindset tentang wujud ‘passion’ itu sendiri
Ketika kita sebut kata ‘passion’, apa wujud yang kebayang sama kita?
Biasanya cuma passion kreatif, kayak nyanyi, masak, musik, performance, komik, film, atau bahkan cuma leha- leha pengen asiknya aja. Padahal, passion itu BUKAN cuma itu!
Passion adalah ‘drive’ kamu, motivasi kamu, apa yang bikin kamu merasa penuh, apa yang bikin kamu enjoy, apa yang sangat membuat kamu tertarik dan merasa terpenuhi kalau kamu lakukan.
Bidang itu ga harus santai- santai, senang- senang, atau kreatif semata lho.
Minat pada dunia artsitektur, minat pada science, passion pada interaksi antar manusia, minat psikologi, kebutuhan untuk sosial, passion yang dalam pada dunia jurnalisme, bahkan drive untuk entreprenurship! Semua itu juga passion!
Passion adalah apa yang menarik buat kamu, dan memotivasi kamu untuk maju.
Dan jangan bilang bahwa semua bidang di atas ga ada duitnya, karena jelas- jelas ADA!
Dan semua itu, adalah PASSION juga!
Kenapa Orang Bahkan Nggak Mencoba
Nah, diawali dari mindset yang salah ini, muncullah kesalahan yang lebih besar lagi.
Karena orang ‘mikirnya’ passion nggak menghasilkan, maka diapun mudah putus asa, saat ada tantangan dalam menjalankan passionnya. Dan karena ini, banyak orang yang jadi nggak tahu gimana caranya, untuk mengubah hobi dan passionnya jadi duit.
Saat orang nggak tahu caranya, mereka cenderung berhenti mencoba atau berlatih dalam bidang yang dia minati.
Dan karena mereka berhenti mencoba dan berlatih, maka yahh.. passionnya jadi beneran nggak menghasilkan.
Dan mereka pikir, passion MEMANG ga menghasilkan, padahal, ini gara- gara merekanya aja yang nggak nyoba.
Untuk pekerjaan kamu yang kamu ga suka, kamu memberikan:
- 8 jam sehari.
- 5 hari seminggu
- 11 bulan setahun.
Untuk passion kamu sendiri gimana? Kamu udah ngasih berapa banyak waktu? Udah ngasih berapa banyak usaha? Udah sama banyaknya dengan kerjaan kamu belum?
Jadi bukannya passion nggak menghasilkan, tapi KAMUNYA yang belum memberi dia kesempatan untuk menghasilkan!