Nggak Ada Orang Yang Malas

Si Ucrit seringkali terlihat malas- malasan di rumah. Goler- goleran, seperti mahluk tanpa semangat hidup atau kucing patah hati. Malah untuk ngambil remote TV supaya dia bisa malas- malasan dengan lebih malas aja dia malas.

Kalau normalnya aja dia biasa bersaing leha- leha sama kucing gendut begini, bayangin aja apa yang bakal terjadi waktu dia disuruh untuk melakukan hal- hal yang lebih susah dan lebih membutuhkan gerak, misalnya disuruh ngepel, nyapu, atau disuruh lari pagi sambil joget. Ketika teman- temannya yang lain main sepak bola dengan serunya, dia lebih milih main sepak bola dalam mimpinya. Waktu yang lain berenang di kolam renang, dia duduk di pinggir kolam dengan payung sambil memesan mi baso.

Gampangnya, nggak akan ada yang mendebat bahwa Ucrit adalah anak paling malas semesta alam.

Tapi apa iya?

Ada sesuatu yang bikin Ucrit selalu semangat dan meniupkan bara dalam matanya. Dan hal itu adalah makanan!

Makananlah yang selalu bisa bikin Ucrit berlari mengejar tukang baso. Waktu ke luar kota, Ucrit yang biasanya selalu goler- goleran di rumah sampai bisa berjalan seharian penuh tanpa lelah demi berburu kuliner unik. Dan demi mengambil ayam cabai hijau kesukaannya di rumah neneknya, Ucrit bisa termotivasi untuk bangun subuh- subuh dalam udara dingin, lebih pagi dari ibunya.

Tapi kok bisa? Bukannya Ucrit adalah orang paling malas di dunia?

Tapi kalau ada hubungannya dengan makanan, kenapa dia nggak jadi orang paling malas lagi?

Kalau seperti ini kejadiannya, apa dia masih bisa dibilang paling malas?

Memang, rupanya nggak ada satupun orang yang malasnya sempurna, alias benar- benar malas nggak ketulungan seratus persen. Setiap orang, bahkan yang Anda lihat malas pun sebenarnya menyimpan potensi ke- rajinan dan semangat besar dalam dirinya…. KETIKA dia menemukan apa yang membuatnya tertarik.

Ada orang kayak saya, yang ngantuk pas ditunjukkin matematika, berapi- api pas nonton film.

Ada orang kayak istri saya, yang males banget diajak nonton film, tapi ga kenal lelah kalau diajak ke mall.

Ada orang kayak teman saya, yang bosen dan malas kalau disuruh bikin desain, tapi semangat pas ketemu statistika.

[Tweet “Nggak ada orang yang benar- benar malas. ‘Malas’ itu tanda bahwa kita tidak tertarik di bidang itu.”]

Orang yang malas adalah orang yang belum berada di dunia yang tepat untuknya. Dan ketika mereka menemukan dan berada di dunianya sendiri, Anda akan melihat potensinya yang sesungguhnya meledak ke luar!

Apa Anda sudah menemukan dunia Anda sendiri?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *