Modal Usaha untuk Sang Passion!
Di artikel sebelumnya, “Mempersiapkan Modal Ala Passionpreneur” saya telah membahas soal tips dan langkah- langkah memulai usaha ala Passionpreneur, dengan lebih dulu memahami jumlah modal nyata yang sebenarnya dibutuhkan, dan memanfaatkan konsep “modal jenis lain” yang dimiliki semua orang, tanpa ada hubungannya dengan dompet.
Tapi memang kadang- kadang, tebal tipisnya isi dompet juga bisa mempengaruhi usaha impian kita, yang selama ini bikin tidur kita cuma ‘byar pett’ karena gelisah, dengan kelopak mata yang capek gara- gara terus- terusan merem melek, semata karena belum bisa mengekspresikan Passion kita dalam bentuk profesi.
Kadang- kadang, kita tetap butuh modal usaha dalam bentuk hard cash – kalau bukan untuk memulai – untuk mengembangkan usaha dan profesi baru Anda itu.
So, karena karyawan dan staff di usaha Anda nggak bisa dibayar pake kedipan mata, perut nggak bisa ditenangin dengan ngeliatin majalah resep masakan, dan pulsa hp nggak bisa diisi dengan pura- pura jadi “papah dan mamah minta pulsa”, kali ini saya bakal share berbagai cara untuk mendapatkan modal cash alias duit, untuk mulai membangun profesi dan usaha sesuai Passion Anda!
Berbagai Cara Mengumpulkan Modal Usaha untuk Passion dan Usaha Kecil
Ada banyak cara dan jalan untuk ngumpulin modal tambahan untuk usaha kecil atau profesi baru Anda. Modal uang nggak harus datang dari satu sumber. Sebagai Passionpreneur, ada beberapa sumber dan cara untuk mendapatkan modal untuk langkah mengekspresikan Passion Anda!
Jadi setelah Anda melakukan semua hal dan tips yang saya tuliskan di artikel sebelumnya, sekarang saatnya mengenal cara- cara untuk mengumpulkan modal yang bisa Anda pakai di usaha sesuai Passion atau usaha rumahan Anda!
Dan kalau Anda mau menghitung harga jual untuk membantu menghitung jumlah modal usaha, Anda bisa melihat caranya disini.
Satu – Dana Dari Pekerjaan Utama
Saat memulai profesi yang selalu Anda suka, baik itu sebuah usaha seperti toko, ataupun karir dari Passion seperti misalnya jadi fotografer atau desainer freelance, biasanya mata Anda belum bakal ngeliat duit yang cukup – atau malah belum bakal dapat duit sama sekali – selama beberapa minggu, atau malah beberapa bulan awal usaha Anda. Padahal, pengeluaran Anda nggak pakai besok- besok buat ngetok pintu Anda sambil ngedipin mata genit dan minta dibayar.
Untuk biaya- biaya awal ini, Anda bisa memakai dana dari gaji pekerjaan utama Anda!
Pertama, sisihkan sebagian gaji bulanan Anda untuk modal awal ‘asal bisa mulai secukupnya’ – jangan kebanyakan nunggu – untuk usaha Anda. Lalu budgetkan sebagian dari gaji bulanan (bisa dalam jumlah yang sama), untuk biaya operasional bulanan usaha atau profesi baru Anda itu.
Jadinya bisa dibilang, bos Anda secara nggak langsung ngemodalin usaha Anda! Lumayaaan buat modal usaha…
Dua – Dana dari Partner
Sumber dana kedua, adalah dari partner Anda. Banyak orang yang masih khawatir nyari partner atau punya partner dalam usahanya. Takut ribut lah, takut nggak cocoklah, takut ada apa- apa lah, dan takut- takut lainnya. Well, mau nggak mau diakui, kalau Anda mau usaha dan profesi Anda besar, seringkali, Anda harus punya partner yang se- passion.
Partner harus seseorang yang saling mengisi dengan Anda. Artinya dia punya skill, atau jaringan, atau pengetahuan yang Anda nggak punya. Dia bisa melakukan hal yang Anda nggak bisa.
Dan yang paling penting, partner bisa jadi (dan HARUS jadi) sumber modal dan sumber dana untuk usaha Anda bersama!
Tiga – Pinjaman atau Investasi dari Keluarga
Ketika Anda butuh tambahan modal usaha, nggak usah kemana- mana dulu. Nggak usah buru- buru menjelajah ujung dunia dan nyolekin berbagai bank, dari bank swasta sampai bang Baso untuk cari investor atau pinjaman. Sumber terdekat yang Anda punya, dan sebaiknya Anda pertimbangkan dulu sebelum ke Bank, adalah ke bang Ujang, saudara Anda.
[Tweet “Keluarga bisa jadi salah satu sumber modal pertama Anda.”]
Keluarga, orang tua, saudara, om tante, dan sepupu, bisa jadi sumber dana dan modal usaha kecil Anda. Tapi sebelum melakukan ini, PASTIKAN Anda punya hubungan yang baik dengan orang itu, dan dia bukan tipe keluarga yang Anda hindari pas ada reuni keluarga!
Dan yang pasti, sejak awal, PASTIKAN Anda memiliki perjanjian yang jelas. Apakah ini pinjaman? Apa ini investasi? Berapa lama Anda akan menggantinya? Dengan cara apa Anda akan menggantinya? Berapa persen saham yang dia dapat, bila ada?
Kalau perlu, buat MOU untuk mengamankannya!
Empat – Pinjaman atau Investasi dari Teman
Beberapa orang lebih dekat sama temannya daripada sama keluarganya.
Dan kalau Anda termasuk orang- orang ini, Anda juga bisa mendapat modal usaha kecil atau modal usaha rumahan Anda dari teman dan sahabat Anda!
Seperti pada keluarga Anda, Anda juga bisa mengumpulkan modal usaha dari teman dan sahabat Anda secara perorangan, ataupun kolektif. Artinya, Anda bisa meminjam dari satu- dua orang, atau meniru gaya kickstarter, dan membuka pool dana atau crowdsourcing dari teman- teman Anda!
Catatan:
Saat memulai pinjaman atau investasi dari keluarga dan teman, ingat, ada perbedaan antara pinjaman dan investasi, dan sebaiknya Anda memperjelas sistem kerjasama ini di awal.
- Pinjaman, Anda meminjam uang dalam jumlah tertentu, dan akan mengembalikannya di tanggal tertentu, dalam jumlah yang sama, si pemberi pinjaman tidak ada hubungan dengan operasional usaha Anda.
- Investor, Anda memberikan status investor pada keluarga atau teman Anda, dan dengan uang yang diberikannya, ada perjanjian pengembalian diiringi bunga, bagi hasil, atau bahkan status/ share kepemilikan, terserah perjanjian Anda.
Lima – Crowdsourcing
Nah, ngomong- ngomong modal usaha, Anda juga bisa melakukan pengumpulan modal usaha atau modal project dengan cara crowdsourcing, artinya daripada mengumpulkan dana dan modal dalam jumlah besar dari sedikit orang, Anda bisa mengumpulkan dana dalam jumlah kecil dari BANYAK orang.
Hey, pada akhirnya, Rp. 10.000.000 bisa Anda dapat dari dua investor/ pemberi pinjaman modal dari dua orang yang masing- masingnya Rp. 5.000.000, atau dari 100 orang yang masing- masingnya memberi hanya Rp. 100.000! Sama ajah.
Anda bisa melakukan ini secara manual, ngider sendiri, atau kalau Anda mau memakai platform online, coba cek kickstarter.com, atau patreon.com, atau lainnya.
Enam – Karyawan Potensial
Setelah usaha Anda mulai berjalan, Anda tidak mau karyawan Anda yang potensial lepas begitu saja, apalagi kalau ternyata karyawan Anda itu adalah salah satu faktor pendukung kesuksesan usaha kecil Anda. Kalau begitu, kenapa tidak Anda ‘ikat’ dengan saham?
Tawarkan pilihan kepemilikan usaha Anda untuk karyawan potensial Anda. Tapi sebagai komitmen, mereka tetap perlu memasukkan dana tambahan sebagai investasi awal. Anda bisa membantu mereka dengan memberikan opsi ‘potong gaji’ untuk investasi mereka, misalnya, dan sebagai hasilnya, dana ini bisa jadi ekstra modal untuk mengembangkan usaha Anda!
Jangan biarkan staff potensial Anda lepas begitu saja!
Tujuh – Angel Investor atau Venture Capitalist
Beberapa orang ‘berduit’ memiliki keinginan untuk membantu calon- calon pengusaha baru dalam mengumpulkan modal usahanya dengan memberikan pinjaman berbunga rendah, atau memberikan investasi dengan pertukaran saham dari perusahaan Anda, saat berhasil nanti.
Mereka ini disebut Angel Investor. Ini adalah sumber modal usaha penting.
Selain itu, ada juga Venture Capitalist, mereka biasanya menyediakan dana yang bukan dari mereka sendiri, tapi dari kumpulan investor- investor yang mereka dapatkan, tapi dengan pertukaran kepemilikan saham yang biasanya cukup besar. Mereka biasanya mengincar perusahaan potensial yang akan go public dalam IPO (Initial Public Offering), alias ke pasar saham.
Tips:
Berhati- hatilah dalam memilih Angel Investor atau Venture Capitalist, pilih yang reputasinya bagus, dan memiliki deal yang jelas dan cocok dengan Anda sejak awal .
Delapan – Pinjaman Bank
Ini sih sudah pasti. Setelah Anda punya eligibilitas di bank, dan Anda yakin Anda bisa memberikan jaminan dan/ atau membayar bunganya, silahkan ke bank untuk mengajukan pinjaman dana pengembangan usaha Anda. Pada saat ini, kalau Anda sudah memiliki partner, jangan lupa untuk memastikan persetujuannya, dan memastikan pembagian resikonya jelas dengan partner- partner Anda.
Ingin tahu lebih jauh? Langsung saja jalan ke bank terdekat Anda, dan bank yang Anda percayai selama ini, selain Bank Ujank, tukang martabak.
Itulah beberapa sumber modal usaha untuk usaha kecil dan baru Anda, dengan tips- tipsnya. Beberapa dari sumber dan tips di atas sangat ideal untuk usaha digital atau usaha yang dilakukan secara online, tapi juga bisa dipakai untuk usaha- usaha kecil jenis lain.
Dan ini bahkan belum semua! Masih banyak sumber dana lainnya diluar sana yang bisa Anda manfaatkan, misalnya, pinjaman dengan sistem bagi hasil per gelombang produksi, investasi dana jangka pendek untuk sharing project singkat, dan lainnya.
Tanyakan pada diri Anda, “Mana sumber modal paling ideal buat saya?”, dan “Bagaimana caranya supaya saya bisa mulai hari ini juga?”
Enjoy your passion- based business!