Apa Arti Sukses Buat Kamu?
Inilah pertanyaan tersulit yang hobi saya tanyakan di seminar- seminar saya.
Pertanyaan yang kesannya lebih sulit daripada menemukan solusi jitu bin akurat untuk seluruh masalah bangsa.
Bukti ironinya, walaupun hampir semua peserta dengan hot semangat dan mengangkat tangan (beberapa ibu- ibu bisa sambil geal geol segala) pada saat saya menanyakan, “Siapa yang mau sukses?”, mereka semua duduk manis diam, siul- siul sambil pura- pura nggak melihat atau mendengar pertanyaan saya, saat saya menanyakan, “Apa itu sukses?”
Dan lebih jauh lagi, mereka makin ngumpet, pura- pura baca pesan Whatsapp (padahal nggak ada) di HP-nya (yang padahal lagi mati karena lowbatt), saat saya menanyakan, “Apa itu sukses BUAT KAMU?”
Mungkin karena pertanyaan ini terasa terlalu serius atau personal, dan ini, bikin mereka enggan untuk menjawabnya.
Mungkin karena malu, mungkin karena nggak yakin sama definisi suksesnya sendiri, mungkin karena takut ‘salah’ atas mimpi kesuksesannya sendiri, atau mungkin karena mereka nggak tahu aja, apa sebenarnya ‘sukses’ buat mereka sendiri.
Inilah yang berbahaya. Passion kita, yang kita enjoy, kepuasan kita menikmati hidup itu, sebenarnya tergantung dari jawaban kamu terhadap pertanyaan ini!
Dan inilah yang akan kita bahas kali ini. Tanpa rasa malu, tanpa ragu, dan tanpa takut salah.
“Apa arti SUKSES buat KAMU?”
Menemukan Apa Arti Sukses Buat Kamu
Pengertian kata ‘sukses’ menurut kamus mungkin sederhana. Tapi ‘perasaan’ kata ‘sukses’, jauh dari sederhana. Yang pasti, tanpa terlebih dulu TAHU soal arti sukses BUAT KITA, kita tidak akan MENCAPAINYA!
Apa itu sukses sebenarnya?
Kayak orang yang mau pergi liburan ke suatu kota.
Tanpa tahu kota apa yang mau dia capai, dimana lokasi kota itu, dan bagaimana mencapainya, maka dia tidak akan pernah mencapainya! Atau tanpa memahami apa yang ingin dia rasakan dalam perjalanannya, dia tidak akan pernah mengalami perasaan itu!
Jadi apa arti SUKSES buat kamu?
Sebelumnya, sebesar apa keinginan kamu untuk mengetahuinya? Dan lebih jauh lagi, sejauh apa keinginan kamu untuk MENGEJARNYA?
Untuk menemukan arti sukses dan mencapainya, kamu harus berani MEMPERTANYAKAN berbagai hal baku. Apa kamu siap? So mari kita pertanyakan segalanya.
Ingat, arti sukses buat kamu TIDAK HARUS SAMA dengan arti sukses buat orang lain! Kenapa kita harus sukses berdasarkan standar orang lain yang kenal sama kita aja nggak?
Nilai yang berbeda, arti sukses yang berbeda!
So mari kita PERTANYAKAN SEGALANYA.
Semua yang kita pertanyakan ini tidak berarti benar, dan tidak akan COCOK untuk semua orang. Tapi that’s the point! Karena kita semua berbeda, dengan memancing otak kita seperti ini, mungkin kita akan dapat menemukan arti sukses buat kita!
Kenapa sih, punya rumah itu jadi perlambang sukses?
Lulus kuliah, kawin, kerja, punya anak, naek pangkat, beli rumah. “Lengkap dah hidup”. Ini pola dasar arti ‘sukses’ sebagian besar orang. Ini definisi ‘sukses’ yang paling AMAN. Tapi kenapa harus begini? Apa ini harus jadi definisi sukses kamu juga? Kenapa nggak kayak Matt dan Jessica?
Mereka keluar dari kantor- kantornya, menjual semua assetnya, membeli kapal, dan mengelilingi dunia dengan tinggal di kapalnya. Mereka sudah berlayar ke belasan negara, lebih banyak dari saya, dan dalam kehidupan yang sesuai impian mereka.
Apa mereka ‘gagal’ karena nggak punya rumah? Apa mereka sukses karena berhasil melihat dunia? Siapa yang tahu? Siapa yang berhak menilai?
Apa arti sukses ditentukan rumah?
Kenapa sih kerja harus di kantor besar untuk disebut sukses?
Sejak SMA, bahkan SMP…, haalah, bahkan SD, kita sudah di- mindsetkan untuk persiapan kerja di kantor besar, dan perusahaan terbesar, sebagai arti kata SUKSES. Jarang kita nanya, “Kenaaapaaaaaa?”
Sebenarnya kerja di kantor besar, adalah mindset yang berasal dari dasar nilai ‘kemapanan’. Ini adalah mindset yang kuat berakar di generasi Baby Boomer dan X. Tapi pada generasi Y, bahkan Z, mindset ini perlahan berubah, dan nilai ‘kebebasan’ menjadi lebih penting untuk mereka.
BUKAN berarti mindset ini salah, tapi kalau mau mempertanyakan arti sukses kita, mungkin kita juga perlu mempertanyakan “kenapa harus begini?” Apalagi di era dimana bekerja dari rumah, bahkan jadi blogger bisa membuat seseorang hidup, bahkan kaya, mungkin kita perlu berani bertanya.
“Apa arti kata sukses buat saya seperti ini?” Bukannya begini juga sukses? Atau nggak?
Kenapa harus punya bisnis sendiri untuk disebut sukses?
Terbalik dari mindset sebelumnya, banyak juga orang yang bermimpi jadi pengusaha.
Dan belakangan ini, makin banyak orang yang makin bermimpi untuk punya bisnis sendiri, sering masuk keluar seminar motivasi bisnis, memaksa diri dan keluarganya untuk bisa berbisnis, sampai gawatnya, semua orang yang nggak suka berbisnis diledek, dan dia tidak merasa sukses sebelum punya bisnis sukses.
Dan akibatnya, temannya yang tidak tertarik bisnis pun jadi ragu. “Apa iya saya harus berbisnis untuk bisa jadi sukses?”
Gimana dengan ribuan karyawan lain yang hidup bahagia sebagai manajer, berhasil meraih keseimbangan kerja dan keluarga, dan enjoy dengan profesinya? Apa mereka bisa dihakimi sebagai ‘gagal’ dalam hidupnya?
Ah, saya rasa belum tentu!
Kenapa belum sukses kalau tinggal di atas toko/ tempat usaha?
Khususnya untuk orang Indonesia yang baru membangun usaha, seringkali ada mindset ‘ego’ kalau tempat tinggal dan tempat usaha barengan.
Jadi mereka keluar biaya dobel untuk menyicil (atau mengontrak rumah), dan mengontrak tempat usaha di tempat lain. Secara mata ekonomi dan perhitungan bisnis, ini sebenarnya merugikan. Bukannya menambah asset, malah menambah liabilitas. Tapi karena takut, dan malu, untuk tinggal di tempat usaha, mereka banyak yang melakukan ini.
Supaya bisa terlihat sukses. Apa arti sukses sedangkal itu?
Padahal, kenapa oh kenapa? Khususnya untuk pengusaha baru, atau yang memulai dengan dana terbatas, bukannya nggak ada salahnya tinggal diatas tempat usaha? Malah irit biaya, dan dengan begitu, kita malah mengubah liabilitas (beban) jadi asset lho.
Kenapa lulus musti langsung kawin?
Nahhh lhooooo, kenaaapaaa cobaaaa!
Emang, namanya ‘SUKSES’ itu berbeda- beda untuk setiap orang.
Jadi, tanpa memikirkan status quo, dan tanpa harus mikirin definisi sukses yang UMUM dan jadi patokan semua orang hanya karena ‘kebiasaan’, tanpa takut salah dan takut malu, saya tanyakan sekali lagi:
“Apa arti sukses buat KAMU?”