10 Hal Yang Harus Diikhlaskan Agar Tetap Happy

Ikhlaskan Agar Tetap Happy

Hidup bahagia dan ingin selalu ‘happy’, adalah impian dan tujuan semua orang. Tapi sepertinya, masih banyak yang mencari kebahagiaan dalam kata ‘NANTI’. Nanti di ‘ujung sana’, nanti entah dimana, nanti entah kapan, dan nanti entah setelah mencapai karir macam apa sebelum bisa bahagia.

Ada kebiasaan untuk memberi syarat- syarat yang besar dan makin lama makin sulit untuk bisa bahagia.

Beberapa nggak sadar memberi syarat- syarat ajaib untuk bisa bahagia, yang makin lama makin nggak masuk akal! Artinya, makin susah lah dirinya untuk bisa ‘happy’.

Happy kalau sudah kaya lah, kalau sudah beli rumah lah, kalau anak- anak sudah besar dan bisa kuliah lah, kalau sudah bisa jadi bos lah, kalau sudah jadi pilot transformer lah, kalau sudah bisa main enggrang di bulan lah, kalau sudah masuk surga lah… waaaah, pokoknya makin susahlah kayaknya buat bahagia.

Padahal, bahagia itu BUKAN tujuan lho. Bahagia itu selalu ADA di dalam proses kita menjalani hidup!

Kebahagiaan lahir saat kita berani MENGIKHLASKAN berbagai hal dalam hidup kita!

Passion sendiri sebenarnya adalah konsep mengalami KEBAHAGIAAN di dalam proses hidup atau pekerjaan!

Dan karena kebahagiaan adalah KUNCI dari membina karier yang sukses, maka keikhlasan, dan kemampuanĀ move- on adalah kunci happy kita!

10 Hal Yang harus Diikhlaskan

Berikut adalah 10 hal yang harus kita ikhlaskan dan lepaskan dalam aktivitas dan pekerjaan kita, supaya kita bisa hidup PENUH dan berkarier dengan HATI!

Dengan ini, kita akan bisa lebih happy, dan enjoy dalam pekerjaan atau aktivitas harian.

1. Ikhlaskanlah Kebutuhan untuk Selalu Benar!

Kita punya dorongan untuk selalu jadi yang benar, baik dalam berbagai diskusi di kantor, opini, sampai dalam urusan selera. Sebagai manusia kita memang nggak suka ‘salah’. Hal ini bikin kita bisa dengan mudah kehilangan ketenangan. Dan ngerinya, hal ini bisa kepikiiraaaaaaaan, bahkan sampe teman kita yang beda pendapat itu sudah lupa. “Emang iya ya?” katanya lugu.

  • So kita harus bisa memahami dan menoleransi perbedaan pendapat ini dalam pekerjaan kita, baik kita benar atau salah. Tanya sama diri kita, “Mendingan saya benar, atau mendingan saya bahagia?” Trust me, it’s not worth it.

2. Ikhlaskanlah Kebutuhan untuk Diakui Orang Lain

Banyak orang yang semua aktivitasnya didasarkan pada kebutuhan untuk ‘memuaskan orang lain’. Baik itu bos, pasangan, saudara, atau orang tua. Hindari melakukan aktivitas HANYA untuk mendapatkan pengakuan orang lain, bahkan walaupun Anda adalah anggota ISTI (Ikatan Suami Takut Istri) sekalipun!

Karena ketika mereka tidak bereaksi sesuai harapan, Anda akan kehilangan kebahagiaan Anda, dan ironinya, Anda akan MENYALAHKAN mereka sebagai penyebab ketidakbahagiaan Anda.

  • Ikhlaskan pendapat orang lain, dan lakukan apa yang merupakan Passion Anda! Bila mereka benar- benar perduli dan sayang pada Anda, mereka akan bahagia untuk Anda apapun yang Anda lakukan!

3. Ikhlaskanlah Kendali Anda

Banyak orang yang merasa bahwa dia harus selalu berada di posisi yang memegang kekuatan. Dan ketika ia kehilangan posisi itu, ia akan dengan mudah kehilangan kebahagiaannya. Masalahnya, roda karier itu berputar! Kadang di atas, kadang di bawah.

  • Ikhlaskanlah kondisi di mana Anda TIDAK memiliki kendali apapun, sebagai bagian dari hidup alami!

4. Ikhlaskanlah Omongan Negatif Anda Pada Diri Sendiri

Siapa yang butuh kritikus? Kritikus terbesar kita adalah diri sendiri! Kitalah yang paling sering dan paling kuat menghina dan membuat ragu diri sendiri saat kita mencoba untuk maju dan mengembangkan karier kita, apalagi ketika kita mencoba mengembangkan Passion kita yang unik.

Kita harus bisa memahami dan melepaskan omongan negatif, dan terus maju tanpa keraguan. Ikhlas berkarya dengan apapun yang ada saat ini.

5. Ikhlaskanlah Kesalahan

Ketika terjadi kesalahan di pekerjaan dan aktivitas kita, refleks pertama kita seringkali adalah MENUNJUK. Nggak penting menunjuk kemana, yang penting menunjuk. Melemparkan kesalahan pada apapun.

Mulai dari orang lain, rekan kerja, atasan, bawahan, teman, cuaca, kompetitor, pasar, sinyal internet, sampai ke semua keluarga dan tante- tante yang muat di mobil Kijang. *Lho?

Ketika terjadi kesalahan, move on-lah dari kejadian itu, dan fokuskan diri untuk memperbaikinya dan MAJU. Itu lebih penting!

6. Ikhlaskanlah Kebiasaan Mengeluh

Mengeluhkan apapun itu sama bergunanya dengan ngomelin tembok dan menyuruh dia bergeser.

Daripada mengeluh, mendingan ikhlaskan hal yang membuat Anda harus mengeluh itu, dan alihkan pikiran Anda dengan hal yang lebih berguna atau menyenangkan!

 

7. Ikhlaskan Ketidaksempurnaan Pasangan

Pasangan adalah salah satu bagian terpenting dari hidup kita. Masalahnya, seringkali kita membuat checklist sepanjang dosa tentang syarat- syarat pasangan yang SEMPURNA untuk kita. Dan seringkali, isi checklist itu cuma bisa dipenuhi oleh malaikat saja!

  • Pasangan kita tidak sempurna sebagaimana kita tidak sempurna, jadi pahami dan jalani ketidaksempurnaan itu agar lebih bahagia. Ingat, pasangan bukanlah dua orang yang jadi satu. Tapi dua orang yang belajar berdansa bersama lebih baik!

8. Ikhlaskanlah Prestasi Pesaing

Persaingan adalah bagian dari hidup, tapi ketika kita terlena dan terlalu terfokus HANYA pada proses bersaing dan pada kondisi persaingan, maka kita bakal kehilangan ketenangan dan kebahagiaan kerja dan hidup kita, yang ironinya, kini di dikte oleh si pesaing! Gimana tidak? Kita mendasarkan tindakan dan hati kita di prestasi dia!

So ikhlaskan prestasi dia, dan fokuslah pada prestasi Anda sendiri!

9. Ikhlaskanlah Perubahan

Perubahan adalah sesuatu yang tidak akan bisa dicegah. Tapi banyak orang yang tidak suka pada perubahan, takut, khawatir, bahkan stress setiap kali ada perubahan. Padahal tahu nggak? Jadi pimpinan dan mulai berbisnis juga suatu perubahan lho! Masak Anda takut?

  • Relakan perubahan yang terjadi agar Anda lebih tenang dan bahagia, dan sadari bahwa setiap perubahan PASTI akan membawa kebaikan walau belum terlihat!

10. Ikhlaskanlah Semua Keputusan Tuhan

Kita sebagai manusia tidak bisa melihat segalanya. Tapi Tuhan selalu maha mengetahui dan melihat segalanya. Segala keputusan- Nya selalu untuk yang TERBAIK dan pasti akan selaras dengan harapan dan doa kita, termasuk yang nampaknya merupakan masalah dan hambatan.

So sadarilah fakta itu, dan ikhlaskanlah perjalanan hidup kita untuk berjalan sesuai keputusan- Nya, dan kita bakal 1000% lebih bahagia!

Sejalan Dengan Passion

Demikianlah 10 hal yang harus diikhlaskan dalam hidup kita, supaya kita bisa lebih hidup PENUH dengan HATI dan menikmati semua proses perjalanan kita menuju kesuksesan!

Bahagia bukan merupakan tujuan di ‘ujung sana’, bahagia adalah bagaimana Anda menjalani hidup Anda!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *